1. Penelitian Terdahulu
Penelitian membahas tentang alat pendeteksi gerakan. Alat ini dirancang untuk membantu pemilik rumah untuk mendeteksi gerakan yang terjadi di rumah, ketika pemilik rumah tidak berada di rumah. Pendeteksi gerakan atau detektor yang dirancang, bertujuan untuk membantu sistem keamanan rumah. Sensor PIR digunakan sebagai pendeteksi gerakan yang mengirimkan notifikasi kepada user melalui aplikasi Blynk yang sudah di instal pada smartphone. User dapat melihat dan mengakses data logging berupa grafik melalui platform IoT yaitu thingspeak.com. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) serta menggunakan proses model prototipe. Alat dibuat dengan menggunakan empat sensor PIR dan satu WEMOS board mikrokontroler dengan modul Wi-Fi ESP8266 terintegrasi, yang berfungsi untuk mengirimkan hasil input data sensor ke Internet of Things (IoT) platform yaitu Blynk dan Thingspeak.. User perlu terkoneksi dengan jaringan internet untuk mendapatkan notifikasi pada Blynk maupun untuk mengakses thingspeak.com. Hasil pengujian menunjukkan, waktu yang dibutuhkan untuk mengirim dan menerima notifikasi pada Blynk berkisar pada 3 – 6 detik. Sedangkan untuk mengirimkan dan menerima data di Thingspeak berkisar pada 15 – 20 detik. Namun demikian, waktu dapat dipengaruhi oleh konektifits jaringan internet yang tersedia. Hasil penelitian berupa desain dan implementasi sensor PIR sebagai pendeteksi gerakan untuk membantu sistem keamanan di dalam rumah. (Waworundeng, Jacquline, Lazarus Doni Irawan, and Calvin Alan Pangalila. "Implementasi sensor PIR sebagai pendeteksi gerakan untuk sistem keamanan rumah menggunakan platform IoT." Cogito Smart Journal 3.2 (2017): 152-163.)
2. Bagaimana Sensor Gerak Bekerja
Sensor gerak pada dasarnya adalah perangkat elektronik yang menggunakan sensor gerak untuk mendeteksi gerakan di dekatnya. Detektor ini sering digunakan di dalam dan di sekitar rumah dan tempat kerja sebagai bagian dari sistem keamanan keseluruhan atau sistem alarm pribadi. Jenis perangkat keamanan ini telah berkembang selama bertahun-tahun dan sekarang digunakan untuk sejumlah alasan berbeda. Misalnya, sensor gerak sering digunakan untuk mengontrol akses ke rumah atau gedung. Anda mungkin telah memasang kunci berteknologi tinggi dan Anda ingin ekstra hati-hati saat pulang ke rumah. Namun, sensor gerak dapat mendeteksi gerakan di ruang di sekitar rumah sehingga Anda tidak perlu khawatir kehilangan kunci. Anda juga dapat mendeteksi pergerakan di ruangan yang terlarang bagi anak Anda, seperti dapur atau area lain yang digunakan keluarga Anda. Ini memberi Anda ketenangan serta kemampuan untuk memeriksa rumah atau kantor Anda untuk aktivitas mencurigakan saat Anda tidak ada di sana. Faktanya, sebagian besar sistem keamanan rumah menggunakan detektor gerakan untuk mendeteksi gerakan dan membunyikan alarm jika terdeteksi.
Kegunaan lain untuk teknologi sensor gerak adalah di bidang keamanan dan pencahayaan. Anda dapat memasang lampu sorot yang mendeteksi cahaya di area sekitar dan kemudian mengirim sinyal atau alarm ke dewan keamanan pusat atau saluran telepon. Dengan cara ini, Anda tidak perlu menyewa tukang alarm yang mahal untuk memasang sistem alarm di rumah Anda. Sebagai gantinya, Anda cukup mengaktifkan lampu sorot saat Anda jauh dari rumah. Selain sistem keamanan rumah, sensor gerak juga dapat digunakan dengan berbagai cara. Fasilitas medis menggunakannya untuk memperingatkan staf mereka tentang risiko jika pasien jatuh atau tersandung dan terluka. Truk pemadam kebakaran menggunakan sensor ultrasonik aktif untuk memperingatkan pemadam kebakaran tentang potensi bahaya di area kebakaran. Layanan ambulans juga menggunakan sensor ini untuk menemukan hidran kebakaran terdekat dan mengirim personel yang tepat untuk membantu orang tersebut. Anda bahkan dapat menemukan sensor ini di beberapa mesin penjual otomatis yang menempatkan suara keras dan gambar untuk memperingatkan pelanggan tentang produk berbahaya yang dijual di daerah tersebut.
3. Jenis-Jenis Sensor Gerak
Ada dua jenis utama sensor gerak yang dapat Anda gunakan untuk mendeteksi gerakan. Salah satunya adalah inframerah pasif dan yang lainnya adalah sensor teknologi ganda yang mendeteksi gelombang ultrasonik dan radio. Sensor gerak inframerah pasif biasanya ditemukan dalam sistem keamanan. Detektor gerak inframerah lebih sensitif daripada rekan gelombang radionya. Mereka juga tidak menyerap atau mengeluarkan gelombang mikro.
4. Implementasi Sensor Gerak
Implimentasi sensor gerak khususnya pada sensor PIR yakni dapat digunakan sebagai alat peringatan pengendara terhadap penyeberang jalan raya. Kecelakaan yang sering terjadi di jalan salah satunya karena penyeberang jalan yang tak memperhatikan kendaraan atau pengguna kendaraan yang sedang menyeberang. Untuk itu dibutuhkan alat yang dapat memberikan peringatan bagi pengendara terhedap penyeberang jalan. Dengan menggunakan sensor PIR ini maka apabila ada pergerakan manusia yang melewati sensor PIR, maka sensor akan mendeteksi keberadaan manusia tersebut. Sensor PIR akan dihubungkan pada mikrokontroler. Pada penelitian ini menggunakan Arduino Uno yang sebagi mikrokontroler dan sensor PIR sebagai sensor yang mendeteksi keberadaan objek baik manusia maupun kendaraan sehingga dapat digunakan sebagai alat peringatan pengendara terhadap penyeberang jalan. dari hasil pengujian menunjukan hasil pengujian, sensor dapat mendeteksi adanya gerakan manusia dengan jarak maksimal antara sensor PIR dan objek yaitu ± 5 meter. Ketika mendeteksi keberadaan manusia, indikator led akan menyala dilanjutkan dengan notifikasi berupa buzzer berbunyi.
No comments:
Post a Comment