REVIEW JURNAL
RANCANG BANGUN ALAT PENGUSIR HAMA BABI MENGGUNAKAN ARDUINO DENGAN SENSOR GERAK Titin Yulianti*,1), Selamet Samsugi2), Prio Agung Nugroho3), Harry Anggono4)
1)Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung Jl.Prof. Soemantri Brodjonegoro No.1 Rajabasa, Bandar Lampung, Indonesi 35132 2,3)Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Jl. ZA. Pagar Alam No.9 -11, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Indonesia 35132 4)Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Jl. ZA. Pagar Alam No.9 -11, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Indonesia 35132 Email: 1 titin.yulianti@eng.unila.ac.id
Pengusir hama babi yang dipasang di lahan pertanian akan membantu pentane untuk memperoleh hasil panen yang maksimal. agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal alat ini perlu di letakan di tempat yang strategis misalnya di tempat tempat yang sering di masuki oleh hama babi. Pada paper ini akan dideskripsikan rancangan sistem yang mampu mengusir hama babi dengan bantuan sensor gerak dan basis mikrokontroler Arduino UNO, yaitu pergerakan mendeteksi gerakan gerakan yang mencurigakan yang masuk kedalam lahan pertanian. Komputer saat ini telah menjadi alat utama bagi umat manusia, tidak hanya untuk memecahkan masalah di tempat kerja, membuat program atau bermain game, tetapi juga sebagai alat untuk pemrograman mikrokontroler agar dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya. Hewan ini sering merusak biji, buah, akar pohon dan kecambah Sistem tumpang sari, terutama yang menggunakan umbi-umbian, sering dikunjungi oleh babi hutan. Memburu babi tersebut, membunuhnya dengan tombak atau ditembak dengan senapan. Dengan bantuan anjing yang sudah dilatih untuk melacak babi tersebut.
Penelitian ini bertujuan membuat alat pendeteksi hama babi yang terintegrasi dengan pengusir hama babi agar tidak memasuki lahan pertanian. Dengan alat yang dipasang sensor gerak sebagai sensor khusus untuk mendeteksi gerakan babi dan dengan keluaran suara serta gerakan orang-orangan sawah yang sudah di modifikasi sebagai media pengusir babi. Sistem ini dilengkapi dengan speaker yang berisi gonggongan anjing yang merupakan musuh mematikan hama babi, sehingga dapat mengusir babi, sehingga kemajuan teknologi dapat digunakan untuk mempromosikan karya manusia.
Banyaknya babi hutan di setiap wilayah distribusi disebabkan oleh perkembangbiakan spesies ini yang cepat dan jumlah anak yang lahir lebih banyak dibandingkan ungulata lainnya (sekelompok mamalia menggunakan ujung kuku untuk menopang berat badannya saat bergerak). Babi hutan disebut celeng, atau "celeng" dalam bahasa Inggris dianggap nenek moyang babi hutan yang melahirkan babi peliharaan (Sus domesticus). Babi hutan dapat hidup hampir di semua tipe hutan, namun biasanya ditemukan di tipe habitat hutan lebat dengan tekstur tanah yang lembab, seperti tepi rawa atau rawa yang hampir kering. Babi hutan dapat ditemukan di semua benua kecuali Antartika.
Mengingat sumber daya alamnya yang melimpah, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menetapkan spesies ini sebagai spesies yang paling tidak peduli. Dengan menggunakan CPU, mikrokontroler dapat melakukan proses berfikir sesuai dengan program yang telah diberikan padanya. Perubahan ini sangat membantu untuk menginstal software Arduino, terutama bagi pengguna yang menggunakan sistem operasi Windows, karena tidak perlu menginstal driver FTDI untuk menghubungkan board Arduino UNO dengan Windows. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan cukup dengan menggunakan kabel USB atau menghubungkan daya AC ke adaptor DC atau baterai untuk menjalankan board Arduino UNO dan komputer.
No comments:
Post a Comment